Sektor Industri- Tahun 2021 ini, Indonesia akan mengalami fase pemulihan ekonomi yang di dukung oleh beberapa faktor, seperti program vaksinasi yang sudah mulai berjalan, implementasi UU Cipta Kerja, serta penurunan kasus Covid-19. Selain itu, juga didukung dengan meningkatnya investasi swasta sejalan dengan berbagai stimulus pemerintah.
Terdapat lima sektor industri yang akan mengalami pertumbuhan positif di tahun ini. Antara lain industri kimia, farmasi dan obat Tradisional sebesar 14,96 persen. Lalu industri pengolahan, jasa reparasi serta pemasangan mesin dan peralatan sebesar 1,15 persen, hingga industri makanan dan minuman sebesar 0,66 persen. Lebih rincinya berikut ini.
Pertama, ialah sektor infrastruktur. Menurut, Panji Irawan sebagai Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, kinerja positif sektor ini tak lepas dari komitmen Pemerintah Jokowi yang terus berupaya menghubungkan wilayah Indonesia dengan pembangunan infrastruktur.
Kedua, sektor pendidikan. Menyusul adanya penyesuaian dalam proses kegiatan belajar mengajar maupun bahan ajar lainnya setelah pandemi Covid-19 melanda dunia. “Seperti yang tadinya interfacing secara fisik ini akan melalui virtual termasuk alat ajar. Sehingga, sektor (pendidikan) sangat potensial terus tumbuh dan bisa diinvestasikan,” ujar Panji Irawan.
Ketiga, sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi atau ICT. Katanya, pertumbuhan sektor ini tak lepas dari tingginya pemanfaatan teknologi digital maupun layanan komunikasi untuk menunjang berbagai aktivitas sosial ekonomi masyarakat di masa kedaruratan kesehatan akibat Covid-19.
Panji Irawan mengatakan,”Tadi saya katakan anything virtual. Oleh karena itu, memerlukan Wi-Fi dukungan Internet dan gadget. Ini sangat membuka lebar potensi bisnis di bidang ICT.”
Keempat, sektor industri kesehatan dan turunannya. Mengingat di masa kedaruratan kesehatan akibat Covid-19 kebutuhan masyarakat akan produk maupun jasa industri kesehatan kian meningkat.
Menurutnya, sektor kesehatan juga potensial untuk tumbuh temen, bisa dilihat industri farmasi, industri healthcare, industri terkait lainnya itu semakin dibutuhkan. Selain itu, di awal itu hazmat harganya mahal, tapi sekarang bisa dibuat sendiri harganya lebih terjangkau dan ini menciptakan lapangan kerja
Terakhir, industri manufaktur khususnya otomotif dan elektronik.” Sektor manufaktur dua ini terdampak positif dari perjanjian perdagangan,” pungkasnya. Selain itu, menurut Agus Gumiwang Kartasasmita, seluruh subsektor industri manufaktur akan mampu tumbuh positif di tahun mendatang jika wabah virus corona dapat terkendali dengan baik. Dia mencatat, tren perbaikan industri manufaktur sudah mulai muncul pada kuartal III 2020. Diharapkan perbaikan ini terus berlanjut hingga kuartal IV 2020.
“Walaupun dalam 2 kuartal terakhir mengalami perbaikan, tetap akan terkontraksi dengan perbaikan pertumbuhan sebesar -2,22 persen. Ini proyeksi kami di penghujung tahun 2020 nanti yang tinggal beberapa hari,” imbuhnya.