Kebijakan moneter adalah suatu kebijakan yang dibuat untuk menjaga kestabilan mata uang negara di dalam perekonomian negara . Kebijakan ini merupakan kebijakan yang di buat sendiri oleh bank sentral(Bank Indonesia).
Untuk menjaga kestabilan keuangan negara biasanya dilakukan dengan mengubah jumlah uang tunai yang berada di pasar, memberikan lowongan pekerjaan dan lain-lain.
Macam-Macam Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter dapat dibagi menjadi dua ,yaitu :
1. Rule Policy
Rule Policy merupakan kebijakan yang mengikuti teori moneter Friedman . Fluktuasi GNP disebabkan oleh adanya fluktuasi Supply Uang . Oleh karena itu , perlu adanya suatu tingkat pertumbuhan JUB yang stabil.
2. Dicretion Policy
DIcretion Policy ini merupakan kebijakan yang dicetuskan oleh penasihat presiden Kennedy dan Johnon . Kebijakan ini menganut perubahan JUB yang sesuai
dengan kebutuhan, karena JUB tergantung pada nilai variabel ekonomi yang lalu
dan yang akan datang.
Tujuan Kebijakan Moneter
Tujuan dari adanya kebijakan moneter ini yang utama yaitu :
- Inflasi Jika tingkat inflasi rendah dianggap sehat bagi perekonomian sebuah negara. Namun ,jika tinggi maka kebijakan moneter harus bisa mengatasinya.
- Pengangguran kebijakan moneter akan mempengaruhi tingkat pengangguran dalam suatu negara.
- Nilai Tukar Mata Uang jika bank sentral meningkatkan jumlah uang yang beredar maka nilai mata uang tersebut menjadi murah dibandingkan dengan mata uang negara lainnya.
Tujuan detail tentang adanya kebijakan moneter ini yaitu:
- Menjaga kestabilan harga. Harga suatu barang merupakan hasil interaksi antara jumlah uang yang beredar dengan jumlah uang yang tersedia di pasar.
- Distribusi likuiditas yang optimal dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan pada berbagai sektor ekonomi.
- Memperbaiki neraca Perdagangan Kerja Masyarakat. Dengan jalan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk ke dalam negeri atau sebaliknya.
- Menjaga kestabilan ekonomi, artinya pertumbuhan arus barang dan jasa seimbang dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia.
- Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian dan stabilitas tingkat harga.
- Meningkatkan kesempatan kerja. Pada saat perekonomian stabil pengusaha akan mengadakan investasi untuk menambah jumlah barang dan jasa sehingga adanya investasi akan membuka lapangan kerja baru sehingga memperluas kesempatan kerja masyarakat.
- Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian dan stabilitas tingkat harga.
Instrumen Kebijakan Moneter
1. Kebijakan Pasar Terbuka
- Merupakan kebijakan jual beli surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
- Bila bank sentral menjual SBI, maka akan mengurangi jumlah uang beredar untuk mengatasi inflasi
- Bila bank sentral membeli SBI, maka akan menambah jumlah uang beredar untuk mengatasi defaluasi
2. Tingkat Bunga Diskonto
- Kebijakan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga bank.
- Bila bank sentral menaikkan suku bunga akan berakibat mengurangi jumlah uang yang beredar untuk mengatasi inflasi.
- Bila menurunkan suku bunga maka akan menambah jumlah uang yang beredar untuk mengatasi deflasi.
3. Cadangan Kas Minimal
- Kebijakan untuk menaikkan atau menurunkan cadangan kas bank umum.
- Bila bank sentral menaikkan cadangan kas maka akan mengurangi jumlah uang beredar untuk mengatasi inflasi.
- Bila menurunkan cadangan kas maka akan menambah jumlah uang beredar untuk mengatasi deflasi.
Itulah beberapa penjelasan mengenai Kebijakan Moneter . Semoga artikel ini menambah wawasan kalian . Untuk artikel-artikel lainnya , kamu bisa buka website kami dan cari artikel yang kalian inginkan disana . Baca dan terus pantau setiap harinya untuk mendapatkan artikel terbarunya . Jangan bosan-bosan ya untuk berkunjung ke website kami . Terima kasih .